Wisatanews
– Kalo kita berbicara nasi grombyang, pasti yang dibenak kita adalah
makanan khas Pemalang, namun tahukah Anda asal usul penamaan nasi
grombyang.
Sejarah penamaan ini sebenarnya mengacu pada cara
penyajian makanan ini, yaitu porsi kuah yang lebih banyak dibandingkan
dengan nasi dan isinya sehingga ketika disajikan di mangkuk terlihat
grombyang-grombyang alias bergoyang-goyang seperti akan tumpah. Dan
berdasar cerita masyarat setempat, makanan ini dikenal sejak tahun
1960-an.
Nasi grombyang merupakan sejenis nasi campur yang
mengandalkan daging kerbau dan kuah sebagai elemen utamanya. Irisan
daging kerbau dan kuah ini kemudian dijadikan satu di sebuah mangkok
kecil sebelum disajikan.
Bagi Anda yang kebetulan melawati ataupun
berkunjung ke Kota Pemalang, kurang puas rasanya kalau tidak mencoba
makanan khas kota tersebut. Sedangkan bagi Anda yang tergoda dengan
makanan ini, namun tidak sempat ke Kota Pemalang tidak perlu kecewa.
Berikut ini tips cara pembuatan Nasi Grombyang untuk 5 porsi yang selalu
menggoda selera makan Anda.
Bahan:- 500 gram daging sandung lamur (Kerbau), dipotong kotak 2cm
- 50 gram kelapa setengah tua, dikupas lalu diparut kasar
- 3 sendok makan taoco
- 2 lembar daun salam
- 3 batang serai, dimemarkan
- 1500 ml air
- 5 sendok makan bawang goreng
- 6 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 4 buah kluwek diambil dagingnya
- 1 sendok makan + 2 sendok teh garam
- 3 sendok teh gula merah
- Sangrai kelapa parut hingga kecokelatan, sisihkan.
- Rebus daging, taoco, daun salam, serai, kelapa sangrai, dan bumbu halus.
- Masak sampai bumbu meresap dan daging lunak.
- Sajikan dengan bawang goreng
No related posts.
Tags: Indonesia, Kuliner, Pemalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar